Sabtu, 10 Desember 2011

Istilah dalam Agama Islam


Istilah dalam Agama Islam
Ada beberapa istilah yang perlu diketahui:
1. Tarjih
secara etimologi, berasal dari kata “rajaha” yang bermakna “unggul (kuat)”
secara terminologi, “Menguatkan salah satu dalil (hukum) terhadap dalil hukum yang lainnya”
2. Ittiba’
secara etimologi, berasal dari kata “taba’a” yang bermakna “menerima (ikut)”
secara terminologi, “Menerima perkataan orang lain dengan mengetahui sumber atau alasan perkataan tersebut”

3. Taqlid
secara etimologi, berasal dari kata “qalada” yang bermakna “meniru”
secara terminologi, “Mengikuti pendapat orang lain tanpa mengetahui sumber (alasan)
4. Bid’ah
secara etimologi, berasal dari kata “taba’a” yang bermakna “menerima (ikut)”
secara terminologi, “Menerima perkataan orang lain dengan mengetahui sumber atau alasan perkataan tersebut”


Pentingnya Ijtihad


Kenapa perlu Ijtihad
1. Karena ada dalil dznanny dalalah
2. Perkembangan kehdupan manusia

Sejak kapan ada “Ijtihad”
Ijtihad ada sejak zaman Rasul sampai sekarang

Ijtihad yang diterapkan “Majlis Tarjih”
1. Ijtihad bayani: memperjelas keterangan
2. Ijtihad Qiyasi: membandingkan hukum
3. Ijtihad Istislahi: mencari maslahat hukum

Ijtihad


Ijtihad
Sumber hukum Islam
1. Al Qur’an
2. As Sunnah

Metode pengambilan hukum dg “Ijtihad”melalui jalan Ijma’ dan Qiyas

Ijtihad adalah:
Mencurahkan segenap kemampuan Mujtahid dalam mendapatkan hukum dengan suatu metode (metodologi yang benar)

Hukum Wadh’i



Hukum Wadh’I
Titah Allah yang berbentuk “ketentuan” yang ditetapkan pembuat hukum sebagai suatu yang berkaitan dengan hukum taklifi (akibat dari pelaksanaan hukum taklifi)
Ketentuan tersebut dapat berupa:
1. Sebab
2. Syarat
3. Mani’ (larangan)
4. Shah
5. Batal
6 Rukhshah



Syarat terkena hukum Taklifi


Seorang terkena hukum Taklifi, jika:
1. Baligh (Dewasa)
2. Berakal sehat
3. Dalam keadaan sadar

Faktor terlepasnya hukum Taklifi, jika:
1. Masih Bayi (shobiyun)
2. Orang gila (Majnun)
3. Orang yang tertidur (Naaimun)

Hukum Taklifi


Hukum Taklifi:
Khitab (perintah) Allah SWT yang berbentuk tuntutan dan pilihan
Macam Hukum Taklifi
1. Wajib (Talab al Fi’li talaban jaziman)
2. Sunnah (Talab al Fi’li talaban ghair jaziman)
3. Tahrim (Talab at tarki talaban jaziman)
4. Makruh (Talab at tarki talaban ghair jaziman
5. Mubah (Talab al Fi’li atau at tarki)

Pengertian Hukum Islam


Pengertian hukum Islam
Hukum Islam :
Khitab (Perintah) Allah SWT yang berkaitan dengan pekerjaan orang mukallaf (terbebani perintah agama)

Dua Macam hukum Islam
1. Hukum Taklifi
2. Hukum Wadh’i

Tujuan Syariat Islam


Tujuan Syariat Islam
1. Menjaga Keturunan (Hifzul Nasab)
2. Menjaga Harta (Hifzul Maal)
3. Menjaga Jiwa (Hifzul Nafsi)
4. Menjaga Akal (Hifzul Aqli)
5. Menjaga Agama (Hifzu ad Din)

Prinsip Dasar Syariat Islam


Prinsip Dasar Syariat Islam

1. Tidak Sulit (‘adamul haraj)
2. Sedikit Beban (Taqlilul Takalif)
3. Bertahap (at Tadrij)
4. Kemaslahatan (Maslahat)
5. Mudah (Taisyir)

Sumber Agama Islam


SUMBER AJARAN ISLAM
Sumber Ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan As-Sunah Al-Maqbulah (Ashohihah).
a. Berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunah tanpa tidak terikat dengan aliran teologis dan madzhab-madzhab fiqh manapun.
b. Modern atau berkemajuan
c. Tajdid : Purifikasi dan Dinamisasi
d. Ijtihad dan Ijma merupakan metode Istinbat (penetapan) hukum

Karakter Agama Islam


Karakteristik Agama Islam

1. Islam adalah agama yg bersumber dari Allah SWT baik melalui wahyu secara langsung (al Qur’an) maupun tidak langsung (sunnah) QS. 32:2, 39:2
2. Ajaran Islam bersifat komprehensif (mencakup seluruh asdpek kehidupan)
3. Ajaran Islam bersifat universal (berlaku untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman)

4. Ajaran Islam sesuai dg fitrah manusia. (QS. 30:30)
5. Ajaran Islam menempatkan akal manusia pada tempat yg sebaik-baiknya secara proporsional. (QS. 7:179, 31:20)
6. Ajaran Islam menjadi rahmat bagi alam semesta. (QS. 21:107)

7. Ajaran Islam berorientasi ke masa depan (akherat) tanpa melupakan masa kini (dunia) QS. 28:77)
8. Ajaran Islam menjanjikan sorga bagi yang beriman dan neraka bagi yang kufur (tidak beriman) QS. 98:6-8)

Pengertian Agama Islam


Agama adalah apa yang disyari’atkan Allah dengan perantara Nabi-Nabi-Nya berupa perintah-perintah, larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikkan manusia di Dunia dan Akhirat.

Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ialah apa yang diturunkan Allah di dalam Al-Qur’an dan yang tersebut dalam As-Sunnah yang shahihah. berupa perintah-perintah, larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikkan manusia di Dunia dan Akhirat.

Islam adalah nama agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sejak NabiAdam AS sampai dengan Nabi Muhammad SAW .

Ruang lingkup Hukum Islam


Ruang lingkup Hukum Islam
1. Berkaitan dengan ubudiyah
2. Berkaitan dengan Muamalah
3. Berkaitan dengan Munakahat
4. Berkaitan dengan Jinayat

Keyakinan muslim terhadap Islam


Keyakinan muslim terhadap Islam:
1. Islam adalah wahyu Allah (QS. 42:13)
2. Islam adalah agama yg haq (QS. 61:9)
3. Islam adalah agama yg Lurus (QS 30:30)
4. Islam adalah agama yg bersih (QS 39:3)
    a. Bersih dari syirik (QS 13;36)
    b. Bersih dari kesalahan (QS 4:82)
    c. Bersih dari campur tangan manusia
5. Islam adalah satun-satunya agama Allah (QS 3:19)
6. Allah tidak menerima selain Islam (QS. 3:85)

Aspek Ajaran Islam

Aspek ajaran Islam meliputi beberapa hal :

  1. Aqidah
  2. Akhlak
  3. Ibadah
  4. Muamalah
Sedangkan definisinya kira-kira seperti berikut ini :
Aqidah
Kegiatan / bekerja untuk terlaksananya aqidah Islam yang murni bersih dari gejala gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam

Akhlak
Bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran al Qur’an dan as Sunnah tidak bersendikan pada nilai ciptaan manusia

Ibadah
Bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah saw tanpa tambahan dan perubahan dari manusia

Muamalah

Bekerja untuk terlaksananya muamalah duniawiyat dengan berdasarkan ajaran agama serta kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT

Itu hanyalah bahasa penyampaian saja, supaya gampang dan mudah dimengerti, karena bahasa belum mampu untuk menggambarkan secara lebih jelas lagi, sehingga kita tidak terperangkap ke dalam pengertian dogmatis.

Pengantar

Blog ini merupakan salah satu catatan untuk mudah dalam pencarian atau referensi , yang terpenting adalah merupakan pengingat saja di saat lupa.

Kita semua "mungkin telah" tahu bahwa ibadah adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah menurut Keluasan dan lingkupnya terdiri dari dua hal yaitu Ibadah Muamalah, dan Ibadah Mahdah. 

Kalau Ibadah mahdhah itu tentang ibadah yang berhubungan antara Allah dan manusia melalui rasulnya, sedangkah Ibadah Muamalah adalah ibadah hubungan manusia dengan manusia, termasuk manusia dengan alam sekitar.

Puasa, shalat, zakatdan haji, misalnya, kita mungkin belum tahu secara pasti, dengan tujuan apa perintah itu disyariatkan. 
Mengunjungi saudara, mengjenguk teman, adab sopan santun dan sebagainya mempunyai aturan dan tata cara yang indah, Bahasa yang santun dalam pergaulan membuat persaudaraan makin baik. Dan lain sebagainya. 

Maka perangkat-perangkat hidup setidaknya dipelajari dan diamalkan sejak dini, akan mencerminkan jiwa dan tingkah laku menjadi lebih baik. Hal-hal yang dilakukan sehari-hari, sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan semesta alam.